Resistor (dalam bahasa inggris) biasa juga disebut Weerdstand (dalam bahasa belanda) dan diterjemahkan dengan istilah Tahanan, Pelawan atau Penghambat.
Resistor/Weerstand yang diartikan dengan istilah Tahanan, Pelawan atau Penghambat memang lebih tepat sebab alat ini akan menahan, melawan atau menghambat arus listrik (tidak menyimpan daya listrik), arus listrik disini ditahan, dilawan dan dihambat hingga ada daya listrik yang hilang pada alat ini. Sangat berbeda dengan Kondensator yang dapat menahan arus listrik dan menyimpan daya listriknya.
Resistor atau Tahanan biasanya dipakai pada sirkit-sirkit yang berhubungan dengan listrik misalnya untuk mengecilkan arus, mengecilkan tegangan, sebagai pembagi tegangan dan lain-lain penggunaanya.
Nilai ukuran Resistor/Tahanan dihitung dalam satuan Ohm yang berlambang/simbol Ω (Omega) yang banyak dipakai mulai dari ukuran kurang dari 1 (satu) Ohm sampai beberapa Mega Ohm.
Resistor mempunyai daya tahan Watt mulai dari ¼ Watt sampai puluhan puluhan Watt, tetapi pada sirkit seperti Radio umumnya dipakai Resistor yang daya tahan Wattnya ¼ Watt – ½ Watt.
Setiap Resistor/Tahanan mempunyai nilai tolerasi /ketidak tepatan nilai ukuran dalam %, jadi nilai yang tepat adalah nilai Resistor yang diperoleh dari hasil pengukuran Ohm Meter.
Resistor dengan daya tahan watt kecil kebanyakan terbuat dari bahan Carbon Film, sedang yang mempunyai daya tahan watt yang lebih besar terbuat dari bahan Metal Film Laquered, Cemented Wire Wound, Kawat-Kawat nikelin dan lain-lain
Resistor 1 Kilo Ohm = 1000 Ohm = 1 kΩ
Resistor 1Mega Ohm = 1.000.000 Ohm = 1 MΩ
Demikianlah artikel ini tentang Pengertian Resistor yang harus diketahui dan dipahami sehingga anda lebih mudah dalam merakit sebuah rangkaian Elektronika serta dapat menjadi panduan buat kita semua.
Baca juga artikel Komponen Elektronika tentang Pengertian Kapasitor.
0 komentar:
Post a Comment